1) - Insan Bernama Kekasih:- Debar hatiku membisik rindu
Ingin aku jadikan kau gadis idaman
Adakah mungkin kau kumiliki
Untuk aku katakan insan bernama kekasih
Keayuan yang tergambar lukisan nur iman
Bertemankan keindahan santun perkataan
Bagai putih salju mendinginkan hangat perasaan
Terukir segala resah di jiwa
Ku ucapkan salam ucapan mesra
dan merisik khabar berita
Masihkah ada peluang
Untukku melafaz kesyukuran
Umpama rembulan jatuh ke riba
Mendengar khabaran dariNya
Padaku kau memendam rasa
PadaMu oh tuhan
Ku memohon keredhaan
Nur Kasih yang ku damba
Kekal hingga ke syurga
Hanya satu yang ku pinta kebaikan dariNya
Moga dipeliharakan tulus cinta kita
Agar kukuh ikatan yang murni bahgia selamanya
Dengan lafaz pernikahan yang mulia
Datanglah kasihku dalam dirimu
Menghiasi ruang hatimu
Akan ku sambutnya dengan
Sujud penuh kesyukuran
Ku harap jalinan kan berpanjangan
Selagi kasih yang terbina
Kerana cinta kepadaNya
Kau kusayangi teman sejati
Dikaulah sesungguhnya
Insan bernama Kekasih
Pengirim : Jan_2005
Sumber
http://Hijjaz Record Sdn Bhd2)- Hanya Tuhan Yang Tahu
Ku pendamkan perasaan ini
Ku rahsiakan rasa hati ini
Melindungkan kasih yang berputik
Tersembunyi di dasar hati
Ku pohonkan petunjuk Ilahi
Hadirkanlah insan yang sejati
Menemani kesepian ini
Mendamaikan sekeping hati
Oh Tuhanku
Berikanlah ketenangan abadi
Untukku menghadapi
Resahnya hati ini mendambakan kasih
Insan yang ku sayang
C/o:
Di hati ini
Hanya Tuhan yang tahu
Di hati ini
Aku rindu padamu
Tulus sanubari
Menantikan hadirmu
Hanyalah kau gadis pilihanku
Kerana batasan adat dan syariat
Menguji kekuatan keteguhan iman
insan yang berkasih
Lagu : Manis Helma
Lirik : Manis Alia & Atie
Sumber
http://www.hijjaz.com.my3)- Jalinan
Indahnya suasana
Kita di hari ini
Ceria bersama bermesra
Erat silaturrahim
Saling hormat menghormati
Tuntutan agama yang mulia
Yang tua di hormati
Yang muda sayangi
Cetuskan suasana harmoni
Oh? mari bersama
Kita jalinkan
Kasih sayang sesama insan
Di hari ini
Kita mulakan
Moga kekal untuk selamanya
Indahnya
Jika kita dapat bersama
Hidup selalu gembira
Di dunia ini?.
Lagi indahnya
Jika kita dapat bersama
Hidup di dalam gembira
Di akhirat sana?.
Lagu : Manis Helma
Lirik : Manis Alia
Sumber
http://www.hijjaz.com.my4)- Demi Cinta Suci
Pernah hatiku luka pedih
Kerana dicalari cinta penuh duri
Lemas aku dalam dilema
Kata janji manis sungguh tak bermakna
C/O :
Mencarimu kasih bagai mencari mutiara putih
Walau ke dasar lautan sanggup ku selami
Namun tak percaya apa yang telah aku terjumpa
Kau sebutir pasir tak berharga
Demi cinta yang suci
Ku rela korbankan kepentingan diri
Demi sinar bahagia
Ku hambakan diri pada-Nya yang Esa
Baru kini ku rasai nikmatnya cinta yang suci
Tiada terbanding dengan cinta yang kau beri
Ranjau yang berduri akan aku tabah menempuhnya
Menyubur iman di dalam jiwa
Demi cinta yang suci
Ku rela korbankan kepentingan diri
Demi sinar bahagia
Ku hambakan diri pada-Nya yang Esa
Demi cinta hakiki
Ku sanggup redahi apa yang terjadi
Apalah erti cinta suci
Andai janji-janji sering dimungkiri
Apalah erti cinta murni
Andai kata-kata sering didustai
Sumber
http://www.hijjaz.com.my5)- Cahaya Cinta
Desiran angin yang bertiup
Membawa bersama khabaran rindu
Membisikkan kata-kata
Menjelmakan cintaku padanya
Cintamu tulus setia
Kasihmu tiada tara
Bertakhta buat selamanya
Di tugu kasih dan sayang
Kau ukirkan keimanan
Moga bertemu keredhaan
Gemilang cahaya cinta
Kemilau pancawarnanya
Bagaikan kejora
Kudus sinarannya mendamai jiwa
Apakah kan ku temui
Insan semulia pekerti
Setandingmu kasih
Di alam semesta yang fana ini
Ku serahkan kepada Tuhan
Sebuah harapan bernama doa
Membisikkan kata-kata
Menjelmakan rinduku padanya
Kepadanya...
Semoga kan menyala api cinta setia
Terus membara selamanya
Cahaya cinta kekasih Allah
Sinarannya buat semua
Durasi: 4.44 minit
Senilagu: Hafiz (Hijjaz Records)
Senikata: Hafiz & Frizdan (Hijjaz Records)
Hakcipta: Hijjaz Records Sdn. Bhd.
Penerbit: Isman Nadim Isam
Pengirim : sutrajihad
6)- Sahabat Sejati
Ku biar kalam berbicara
Menghurai maksudnya di jiwa
Agar mudah ku mengerti
Segala yang terjadi
Sudah suratan Ilahi
Ku biarkan pena menulis
Meluahkan hasrat di hati
Moga terubat segala
Keresahan di jiwa
Tak pernah ku ingini
Aku telah pun sedaya
Tak melukai hatimu
Mungkin sudah suratan hidupku
Kasih yang lama terjalin
Berderai bagaikan kaca
Oh teman, maafkanlah diriku
C/O :
Oh Tuhan
Tunjukkan ku jalan
Untuk menempuhi dugaan ini
Teman, maafkan jika ku melukaimu
Moga ikatan ukhwah yang dibina
Ke akhirnya
Aku tidak kan berdaya
Menahan hibanya rasa
Kau pergi meninggalkan diriku
Redhalah apa terjadi
Usahlah kau kesali
Mungkin ada rahmat yang tersembunyi
Sumber
http://www.hijjaz.com.my7)- Sebuah Pertemuan
Ketika diri mencari sinar
Secebis cahaya menerangi laluan
Ada kalanya langkahku tersasar
Tersungkur di lembah kegelapan
Bagaikan terdengar bisikan rindu
Mengalun kalimah menyapa keinsafan
Kehadiranmu menyentuh kalbu
Menyalakan obor pengharapan
C/O 1:
Tika ku kealpaan
Kau bisikkan bicara keinsafan
Kau beri kekuatan, tika aku
Diuji dengan dugaan?
Saat ku kehilangan keyakinan
Kau nyalakan harapan
Saat ku meragukan keampunan Tuhan
Kau katakan rahmat-Nya mengatasi segala
(*) Menitis airmataku keharuan
Kepada sebuah pertemuan
Kehadiranmu mendamaikan
Hati yang dahulu keresahan
Cinta yang semakin kesamaran
Kau gilap cahaya kebahagiaan
Tulus keikhlasan menjadi ikatan
Dengan restu kasih-Mu, oh Tuhan
C/O 2:
Titisan air mata menyubur cinta
Dan rindu pun berbunga
Mekar tidak pernah layu
Damainya hati
Yang dulu resah keliru
Cintaku takkan pudar diuji dugaan
Mengharum dalam harapan
Moga kan kesampaian kepada Tuhan
Lantaran diri hamba kerdil dan hina
Ulang (*)
Syukur sungguh di hati ini
Dikurniakan teman sejati
Menunjuk jalan dekati-Nya
Tika diri dalam kebuntuan
Betapa aku menghargai
Kejujuran yang kau beri
Mengajarku mengenal erti
Cinta hakiki yang abadi
Tiada yang menjadi impian
Selain rahmat kasih-Mu Tuhan
Yang terbias pada ketulusan
Sekeping hati seorang insan
Bernama teman
Sumber
http://www.hijjaz.com.my8)- Satu Tekad Berikan ku sebaris kata
Untuk ku susuri jalan gelita
Mentera keramat kata pujangga
Azimat yang bermakna
Di depan simpang bercabang tiga
Tak tahu mana satu arahnya
Kanan kiri manusia berdusta
Mungkir pada yang Esa
Mungkin ku bukan watak utama
Dalam pentas lakonan dunia
Bimbang juga ku turut sama
Pastinya aku yang binasa
Berikan aku pedoman
Arah mana jalan kehidupan
Untukku teruskan pengembaraan
Tak rebah dan tak tersalah langkah
Tunjukkan aku kawan
Simpang mana arah kejayaan
Timur, utara juga selatan
Atau arah matahari terbenam
"Bersama menyusuri jalan
Para rasul nabi junjungan
Menuju ke puncak gemilang terbilang
Iman di dada mengiring langkah"
Pengirim : Nurfarahin binte Mohamed Amin
9)- Balqis Engkaulah ratu di mahligai permata
Istana bayangan syurga
Harta dan takhta mengaburi mata
Tersesat dikau di terang cahaya
Langsung tidak kau endah kata bicara
Utusan hud-hud yang benar
Seruan mengajakmu taat Yang Esa
Tinggalkan menyembah Tuhan sang suria
Balqis, kau bijak dalam menilai dan membuat
pemilihan
Di antara yang sementara dan yang kekal buat
selamanya
Keindahan dunia yang hanya pinjaman untuk
seketika
Atau kebahagiaan hidup di akhirat yang
dijanjikan-Nya
Tak perlu kau singkapi labuh kainmu
Ketika kau melangkah ke istana Sulaiman
Bukannya air yang kau pijak tapi kaca
Terpedaya dikau dek kemilau sinarnya
Hanya sekelip mata mahligaimu pun beralih
Ifrit memindahkannya tanpa kau sedari
Kebijaksanaan Sulaiman telah merubah sekeping
hati
Akhirnya Balqis akur juga akan kelemahan
pada diri
Kau kutip iktibar dari apa yang telah engkau
lalui
Menjadikan kau isteri yang taat kepada
seorang nabi
Pangkat dan jua harta tak menjamin bahagia
Cantik dan keayuan wajah kan pudar akhirnya
Kemiskinan di dunia tak bererti kau terhina
Itu hanya di pandangan mata
Kemewahan tidak bermakna hidupmu
akan sentosa
Kesempurnaan, Tuhan menilainya...
Lirik ini juga dikirim oleh mal_o_war (mal_o_war(at)yahoo.com)
Pengirim : Adzahar Bin Othman
Sumber
http://HMESB Website10)- You And I See When your world falls apart
When your pain claims your heart
I'll be there, I'll be around
And I will never let you down
Leave that pain, don't give up
You will fly up high again
Count on me, we are together
We'll make it through this stormy weather
C/o:
No matter what they say
No matter what they do
No matter what they think of you
You have got me and my heart too
No matter what they see
No matter what they feel
As long as you have got me
As long as You And I See...
Take my hand and take my heart
We can never be apart, now and forever
I won't look back, we'll stay together
Trust in me and we'll fly, don't surrender!
Don't lose hope when you are in need
Have faith in Allah, have faith in Him
So please be tough and please be strong
With all His love you can't go wrong
Lagu: Abai Os.
Lirik: Syalina Ahmad & Abai Os.
Hijjaz Records Sdn. Bhd.
Sumber
http://www.hijjaz.com.my11)- Ainul Mardhiah Dirimu pembakar semangat perwira
Rela berkorban demi agama
Kau jadi taruhan berjuta pemuda
Yang bakal dinobat sebagai syuhada'
Itulah janji pencipta yang Esa
Engkaulah bidadari dalam syurga
Bersemayam di mahligai bahgia
Anggun gayamu wahai seorang puteri
Indahnya wajah bermandi seri
Menjadi cermin tamsilan kendiri
Untuk melakar satu wacana
Buatmu bernama wanita
Ainul Mardhiah
Kau seharum kuntuman di taman syurga
Menanti hadirnya seorang lelaki
Untuk menjadi bukti cinta sejati
Oh Tuhan
Bisakah dicari di dunia ini
Seorang wanita bak bidadari
Menghulurkan cinta setulus kasih
Di hati lelaki bernama kasih
Lagu : Putra Aiman
Hijjaz Record Sdn. Bhd.
Lirik : ITO Lara
Gurindam Entertainment
Sumber
http://www.hijjaz.com.my12) lafaz yang tersimpanLuluh hatiku yang sayu
Menatap wajahmu tenang dalam lena
Kasih zahirkan laku
Sedangkan bibirku jauh dari lafaznya
Dan raut tuamu membekas jiwaku
Meredakan rindu mendamaikan kalbu
Tak mungkin kutemu iras sentuhanmu
Biarpun kuredah seluruh dunia
Mencari gantimu
Betapa sukarnya menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanya sekadar
tingkah
Cuma ungkapan kebisuan yang
melindungkan kalimah rahsia
Masih kubiarkan waktu
Melarikan lafaz kasihku padamu
Mengapakah sukar menyusun bicara
Meluahkan rasa menuturkan sayang
Kasih yang terlimpah hanyalah sekadar
tingkah
Cumalah ungkapan bisu kalimah rahsia
Apakah yang hilang andai dilisankan
Bait penghargaan penuh kejujuran
Tak mungkin terlihat cinta yang merona
Jika hanya renungan mata yang bersuara
Bukan tutur kata
Tiada lagi ertinya pengucapan
Andai akhir nafas di hujung helaan
Sebelum mata rapat terpejam
Usah biar kehilangan
Menggantikan lafaz yang tersimpan